Merefleksi Diri

        Manusia tempatnya salah dan khilaf. Namun, tidak banyak yang sadar apalagi mengakuinya. Merasa paling benar selalu menjadi topik utama dalam fase hidup yang sedang dijalaninya. Kemungkinan besar itu merupakan salah satu zona nyamannya. Sebagai sesama insan bernyawa, kita juga tidak memiliki hak untuk merubahnya apalagi menegurnya. Tapi, jika kamu merasa kamu peduli maka ingatkanlah, ajak dia untuk merefleksi diri agar kita sama-sama belajar. Tentang kerasnya hidup dan kodrat sebagai makhluk bumi, duduk sama rata berdiri sama tinggi.

        Jika ditinjau dengan teliti manusia itu unik, beragam, bercorak, dan masih banyak lagi istilah lainnya. Sehingga perlu banyak teori untuk mendefinisikannya, membutuhkan banyak tenaga untuk mengajinya, perlu ketelitian untuk memberinya penilaian. Harus hati-hati, yang terlihat belum tentu ada dan yang tidak terlihat belum tentu tidak ada.  
        
        Saat ini, baik buruk seseorang sangat mudah sekali dilontarkan oleh orang lain. Apalagi jika itu soal kesalahan, sudah menjadi asumsi publik netizen negara +62. Sebaik apapun kamu dimasa lalu, jika hari ini membuat satu kesalahan yang akan diingat oleh orang lain adalah kesalahan mu, realita bukan? lalu bagaimana dengan hal baik yang kamu perbuat? namun, jangan risau karena yang lebih mengenal dirimu adalah kamu sendiri. Meski pada kenyataannya masih perlu teori munafik agar bisa diterima dilingkungan tempat kita tinggal. Bukankah itu hanya menghilangkan jati diri? sampai kapan mau jadi orang lain? 

         Ralph Waldo Emerson pernah mengatakan bahwa "apa yang ada dibelakang kita dan apa yang ada dihadapan kita adalah hal-hal kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita". Terkadang memang manusia seperti itu, sangat mudah sekali menilai. Mereka sangat pandai dalam menciptakan sebuah kesalahan dan lupa cara memaafkan. Iya, sampai sesombong itu, mungkin mereka berfikir kalau derajat mereka lebih tinggi  dari Tuhan yang maha pemaaf. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Mopalus Kabupaten Buol

I dont know when i know.

Bagaimana itu?