Bagaimana itu?
B eberapa hari lalu gua liat banyak sekali yang terjadi negeri ini. Hampir seluruh makhluk negeri itu berteriak, menjerit kesakitan namun tidak luka, suara serak namun tidak teriak. Aku tidak terlalu begitu mengikuti perkembangan problem secara detail, namun yang aku lihat banyak senyum yang menutupi kemarahan, penderitaan, dan semua bentuk raut yang memang tidak bisa dibungkam. Jika semua hal dilakukan secara maksimal mungkin tidak akan pernah terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Numun, semua pihak juga sudah melakukan yang terbaik jika kalau memang masih juga buruk artinya standar terbaiknya seperti itu. Mungkin kita berfikir bagaimana caranya menyelesaikan itu? apakah harus melakukan perlawanan? tapi bukannya perlawanan sudah dilakukan? terus bagaimana sekarang? apakah hanya akan diam saja? Masih dalam proses pencarian jalan keluar, semua kalangan dipaksa berpikir. Namun, aspirasi selalu tidak pernah didengar. Apakah iya semua keluhan ditampung? atau bahk...